Baru2 ini,
salah Khinzir atau manusia???
astagfirullah.. saya bukan lah ingin menunding jari kepada mana2 pihak, jauh skali ingin menyalahkan sesiapa. hanya ingin berkongsi pendapat supaya kita lebih BERAKAL.
Kata2 Director General WHO, Margaret Chan “Pork can be eaten safely if cooked properly. There’s no reason why people who love to eat pork should stop eating now: please continue, with due precautions and cook it well." (dipetik dari ScienceDaily News) membuatkan saya terfikir….
Sikap paranoid manusia
Sikap paranoid manusia yg tak kenal tempat. Sbg seorng student yg mempelajari microbiology di sekolahnye.. saye juga menjadi paranoid, apabila memikirkan virus influenza boleh saja merebak dgn duduk beberapa kilometer dari org yg dijangkiti. Even if the person sneezes in a confined area, all of the people (particularly on a public transport) would have the possibility to be infected. Trust me.. to be paranoid towards pigs are not the case people!! Its about you and your hygiene. Please mind your attitude towards pigs, okay?
I am not defending pigs cause I’m a pork-eater. I’m a muslim and practically a mUSLIM
Even during my old days (haven’t understand the beauty of islam trutfully by heart), I was not even dare to eat a bite of it!.. kebiasaanya sebb saya ada mentality “geli”.. jadi keep that in questions people.. sila baca seterusnya lagi…
Astagfirullah..
Tapi apakah kata-kata Tuhanku yg telah turun melalui Muhammad s.a.w beribu2 tahun dahulu?
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah……” (2:173 dan juga diulang semula dlm 16:115)
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi…” (5:3)
MasyaAllah.. Tuhanku mengulang2 perintahnya mengenai larangan memakan daging khinzir. Tapi mengapa???? Mari baca seterusnya…
“Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."(6:145)
Allah telah menerangkan dlm firmanNya… daging khinzir itu kotor. Kotor yg subjektif.. namun ramai yg mengetahui fakta2 berkenaan bagaimana haiwan ini makan hidup dan fakta2 bacteria dan virus yg thermophile or hyperthermophile(boleh tahan suhu tahap tinggi punya)… tetapi, manusia yg punya akal juga tidak mahu memahaminya…
See, God already knows this cause He is the one who creates everything.. subhanallah…
But virus H1N1 is a typical influenza A strain, only it is a mutated version!
Yes, I know dat too. Even my lecturer clarified this in class.… but read this (http://www.sciencedaily.com/releases/2009/04/090427155739.htm). It is a typical influenza virus. But, usually it only infects pigs. Now, cases of transmittance between pigs-human and human-human are already reported.
Manusia vs Khinzir
khinzir dan manusia. dua-duanya adalah makhluk ciptaan Tuhan. ya, bg yg mempercayai kewujudan Tuhan, kenyataan saya tidak ada yg akan berani membantah bukan? saya percaya anda semua bukanlah pro-Darwinism yg 'membingungkan' dan nonsense itu!
so, ada apa dgn ciptaan Tuhan ini?
manusia yg telah dicipta bersamanya akal, tidak ada pada mana2 makhluk lain. haiwan yg diciptakan oleh Allah azzawajalla hanya memiliki naluri (instinct). tiada lah pula mereka dipilih oleh Allah utk menjadi khalifah di atas muka bumi ini, malahan perlu pula dipelihara kemaslahatan nya oleh manusia yg telah diangkat martabatnya menjadi khalifah di ats muka bumi ini....
" Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).” (27:62)
“Dia-lah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di muka bumi…” (35:39)
Kamu, kamu dan termasuklah saya, kita adalah manusia. Kita telah diberi martabat tinggi, yakni sbg khalifah yg mempunyai akal. Allah s.w.t telah mencipta manusia, juga Dialah yg mencipta khinzir. Namun, Allah Maha Berkuasa, segala hikmah kejadian itu ada padanya. Tetapi persoalannya, kita yg diberi akal ini, masih mahu menjatuhkan martabat akal kita, dan menyalahkan kekotoran khinzir tersebut? Manusia yg masih sombong dan angkuh melupakan sikap2 nya yg dungu terus bersikap prejudis terhadap mahkluk ini..
credit to iStockphoto(dicilok dari ScienceDaily News)
Tidak dinafikan kita sgt byk ilmu, macam2 teknologi kita bleh cipta. Antivirals pun kita mampu cari. Tetapi, lihatlah.. setelah byk health measure diambil sprt mengawal kemasukan people at borders, virus ini tetap dpt menyelit masuk (kesian pakcik dr
Saya akhiri post kali ini dgn
“Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.” (36: 82)