Meniti Kasih

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat.Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu. Hendaklah mereka itu memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu, agar mereka memperoleh kebenaran" (2:186)

Teruskan bertahan....

Sebuah puitis hidup syeikh dakwah yg telah mendahului kita...


(alm. Ust Rahmat Abdullah)

Memang seperti itulah dakwah. Dakwah adalah cinta. Dan cinta akan
meminta semuanya dari dirimu. Sampai pikiranmu. Sampai perhatianmu.
Berjalan, duduk, dan tidurmu..

Bahkan di tengah lelapmu, isi mimpimu pun tentang dakwah. Tentang
umat yg kau cintai..

Lagi-lagi memang seperti itu. Dakwah. Menyedot saripati energimu.
Sampai tulang belulangmu. Sampai daging terakhir yg menempel di
tubuh rentamu. Tubuh yg luluh lantak diseret-seret. . Tubuh yang
hancur lebur dipaksa berlari..

Seperti itu pula kejadiannya pada rambut Rasulullah. Beliau memang
akan tua juga. Tapi kepalanya beruban karena beban berat dari ayat
yg diturunkan Allah.

Sebagaimana tubuh mulia Umar bin Abdul Aziz. Dia memimpin hanya
sebentar. Tapi kaum muslimin sudah dibuat bingung. Tidak ada lagi
orang miskin yg bisa diberi sedekah. Tubuh mulia itu terkoyak-koyak.
Sulit membayangkan sekeras apa sang Khalifah bekerja. Tubuh yang
segar bugar itu sampai rontok. Hanya dalam 2 tahun ia sakit parah
kemudian meninggal. Toh memang itu yang diharapkannya; mati sebagai
jiwa yang tenang.

Dan di etalase akhirat kelak, mungkin tubuh Umar bin Khathab juga
terlihat tercabik-cabik. Kepalanya sampai botak. Umar yang perkasa
pun akhirnya membawa tongkat ke mana-mana. Kurang heroik? Akhirnya
diperjelas dengan salah satu luka paling legendaris sepanjang
sejarah; luka ditikamnya seorang Khalifah yang sholih, yang sedang
bermesra-mesraan dengan Tuhannya saat sholat.

Dakwah bukannya tidak melelahkan. Bukannya tidak membosankan. Dakwah
bukannya tidak menyakitkan. Bahkan juga para pejuang risalah
bukannya sepi dari godaan kefuturan.

Tidak... Justru kelelahan. Justru rasa sakit itu selalu bersama
mereka sepanjang hidupnya. Setiap hari. Satu kisah heroik, akan
segera mereka sambung lagi dengan amalan yang jauh lebih "tragis".

Justru karena rasa sakit itu selalu mereka rasakan, selalu
menemani... justru karena rasa sakit itu selalu mengintai ke mana
pun mereka pergi... akhirnya menjadi adaptasi. Kalau iman dan godaan
rasa lelah selalu bertempur, pada akhirnya salah satunya harus
mengalah. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk
mencekik iman. Lalu terus berkobar dalam dada.

Begitu pula rasa sakit. Hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka.
Hingga "hasrat untuk mengeluh" tidak lagi terlalu menggoda
dibandingkan jihad yang begitu cantik.

Begitupun Umar. Saat Rasulullah wafat, ia histeris. Saat Abu Bakar
wafat, ia tidak lagi mengamuk. Bukannya tidak cinta pada abu Bakar.
Tapi saking seringnya "ditinggalkan" , hal itu sudah menjadi
kewajaran. Dan menjadi semacam tonik bagi iman..

Karena itu kamu tahu. Pejuang yg heboh ria memamer-mamerkan amalnya
adalah anak kemarin sore. Yg takjub pada rasa sakit dan
pengorbanannya juga begitu. Karena mereka jarang disakiti di jalan
Allah. Karena tidak setiap saat mereka memproduksi karya-karya
besar. Maka sekalinya hal itu mereka kerjakan, sekalinya hal itu
mereka rasakan, mereka merasa menjadi orang besar. Dan mereka justru
jadi lelucon dan target doa para mujahid sejati, "ya Allah, berilah
dia petunjuk... sungguh Engkau Maha Pengasih lagi maha Penyayang... "

Maka satu lagi seorang pejuang tubuhnya luluh lantak. Jasadnya
dikoyak beban dakwah. Tapi iman di hatinya memancarkan cinta...
Mengajak kita untuk terus berlari...

"Teruslah bergerak, hingga kelelahan itu lelah mengikutimu.
Teruslah berlari, hingga kebosanan itu bosan mengejarmu.
Teruslah berjalan, hingga keletihan itu letih bersamamu.
Teruslah bertahan, hingga kefuturan itu futur menyertaimu.
Tetaplah berjaga, hingga kelesuan itu lesu menemanimu."


Teks asal adalah bukan dari saya tetapi dari email sister yg dari jauh

Maulidurrasul

Salam alayk...

hari ini dimulakan dgn penuh plan yg terperinci, terlupa pulak bila dah menjelang maghrib, hari baru dlm kalendar Islam bermula.. Satu hari badan saya penat, penat kerana slah sendiri, tak boleh tidur, kerana terlalu byk fikir. Ahh.. saya tak suka sifat tu, sbb di situlah syaitan mudah menghasut saya... Auzubillahiminashaitanirajim.

Sedikit demi sedikit kecewa apabila rancangan tak mengikut kehendak hati. Tetapi kan perancangan Allah yg lebih baik? "tak boleh buat hari ni buat lah hari lain.. kata mak." Wah, jiwa muda memang selalu tak sabar kan kan? Sebab tu kena selalu merujuk kepada org yg lebih berpengalaman..

Lepas balik dr pos office dgn sedikit kecewa, sy cepat2 solat Asar dan mandi, kerana tak tahan panas. Dan tak sabar nak tidur. Sb jasad dah tak larat lagi. Tertidur dan cuba menukar lokasi tidur supaya tak terlajak meninggalkan Maghrib. Di rumah, mak yg pastikan sy bgn dan solat. Beribu kali jugak mak bebel2. Thank you Allah. Mak kejut dgn sgt berhemah. Sbb dia tahu sy penat. =)

Kemudian sy smbung routine2 rumah, terlupa hari paling agung itu sudah bermula. Hari Isnin, 12 rabiulawal. Di mana ada salah seorang sahabat bermimpi, Abu Lahab di neraka merasakan dikurangi seksaannya pada setiap kali Isnin, kerana pada hari kelahiran Muhammad, dengan gembiranya Abu Lahab bersedekah makanan kepada orang ramai (sila check semula kesahihan cerita ini kerana saya membacanya dari buku novel Abu Bakar, Abdul Latip Talib).

Patutlah malam ni saya rasa mengantuk bangat. Patutlah sy rasa selamat, syahdu, sepi nya malam tatkala membuka pintu kereta tadi saat keluar dlm pukul 10 lebih.
Pelik manusia tutup kedai dgn awal pada hari lain sepertinya macam lewat lagi.
Padahal taukenya non-muslim?

Sementelah adik saja yg disimpati, setelah hari sukan di sekolah, tiba-tiba esok kena berarak lagi.. Kesian adik. Dah la penat, kena paksa pulak berarak sprt daku yg dulu tak tahu kenapa la nak kena berarak ni? Rasa malu pulak sb tak tahu what is the point berarak sebenarnya? yg skrg saya tahu itu semua bidaah. Tapi tak salahlah kalau kita berselawat ke atas junjungan mulia itu. Kesian adik, sempat berceloteh kejap pd adik utk tak kasi dia rasa berat hati sgt.



Semalam baru sahaja seorang sister share bagaimana kita meletakkan Rasul dalam tangga2 cinta kita? Adakah selepas ibu, atau suami, atau Allah? Fikir2kan tahap iman kita, yuk...

Macam mana nak pupuk rasa sayang pada Rasul?

Saya pun tak pasti cara mana yg berkesan di berlainan hati-hati manusia. Menyelami kisah sirah Rasulullah adalah cara bagaimana saya selalu menitiskan air mata merindui Baginda. Terasa cemburu dgn sahabat-sahabat lain boleh mencium dan peluk Baginda. Bagaimana sayangnya mereka kepada baginda, kerana apabila baginda dalam keadaan bahaya, mereka berjuang bermati-matian mempertahankan sumber wahyu itu.
apabila baginda wafat, mereka menangis sedih, kerana terputuslah wahyu dari Allah buat selama-lamanya...

Wah, bagusnya mereka. Tinggi sungguh iman mereka. Kita? Kita yg mengimpikan Islam mula menjadi kuasa dunia ni?

Pernah kah kita merasai terhutang budi pada baginda?
Pada setiap titis darah baginda curahkan di Taif
Pada setiap ketabahan hati menanggung peritnya bersujud dgn uri unta diletakkan di atas bahu baginda?
Pada setiap titis air mata baginda tatkala kehilangan isterinya yg tercinta dan pakcik kesayangannya?
Pada perit jerihnya menahan sakit besi tertusuk di pipi?
Pada masa yg baginda luangkan melebihi keluarga baginda sendiri kpd umat?
Pada rasa cintanya pada KITA?

Berselawat..
Hayatilah selawat kita, seolah-olah kita sedang mengucapkan terima kasih pada baginda.
yang menjadi perantara langit kepada Umat ini.
Yang kini wahyu itu sering dibaca-baca. Penuh nikmat membaca bait-bait indah wahyu itu.

Jom feeling bersama


"Ya Allah, berikanlah selawat kepada Nabi Muhammad sebagai hamba-Mu, nabi-Mu, dan rasul-Mu; nabi yang ummi. Juga kepada keluarga dan para sahabatnya serta berilahkeselamatan sebanyak yang terjangkau oleh pena-Mu dan yang terangkum oleh kitab-Mu. Ridailah ya Allah, para pemimpin kami; Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, semua sahabat, semua tabiin dan orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka dengan baik sampai hari Pembalasan" (dipetik dari al-Mathurat; zikir yg disusun oleh Imam Hassan al-Banna)


p/s:ditulis dalam mode selepas membaca kisah-kisah sahabat dan kagumnya bagaimana baginda mendakwahi mereka T_T

Manusia tidak menjaminkan kita...

Manusia...
Macam-macam ragam, kerenah.. dan tidak sempurna.
Itu secara umumnya, jom kecilkan scope sikit.
Orang-orang yg bersama dgn kita, jamaah kita..
Kita selalu mengharapkan mereka selalu membantu di kala sulit,
mengharapkan mereka selalu memahami jiwa ini.
Tetapi mereka juga manusia.

Ya Allah, permudahkan lah pekerjaan2 ku...

Kembali semula kpd Yang Maha Mengetahui, Kekal, Tidak Binasa....
Yakin dgn itu



p/s:istighfar selalu

I never wrote a poem before... =p

Dear ukht,

I will always be there for you,
I want to hold your hands for you,
I want us to be more than just that,
So that we can walk, stand, cry
in this path to search our way back,
home to the only HOME that last forever
and to meet Him, Allah the Almighty

there we will live forever,
and laugh and smile and talk about what we had been through,
in this dunia'h
all the struggle and tears and fears
that was pre-destined by Him who is the Most Graceful

and this is always for you to read

because I love you fillah!!
and always wanted you to experience what I have always feel and
what I received before this
the sweetness of hidayah from Him...

menangislah kegembiraan

Bismillahirrahmanirrahim

Subhannallah Alhamdulillah Allahuakbar!

Ya Allah, tak dpt nk gmbarkan perasaan best ni! dgn sukanya saya memberitahu, bhw saya sgt suka jikalau org yg dkt di hati, dan selalu di sekeliling sy,apatah lg yg mengalir darah daging yg sama terkesan dgn tarbiyyah dan mahu berubah! Allahhuakbar, gembira tak terkata, kerana sprt doa yg selalu ku kirimkan telah termakbul walaupun aku cuma daie kerdil di muka bumi ini...

Alhamdulillah.. ikhlas dlm melaksanakan syahadah dlm perbuatan dan akhlak pasti ada ganjarannya dari Allah. bukan dari manusia... slalu dipesan2, dibaca melalui hadith2 dan kini aku yakin itu. Dakwah melalui akhlak Islam mungkin kita tidak nampak dlm masa yg dekat atau ketika kita masih hidup. ingatkah kisah Rasulullah menyuap wanita tua Yahudi di pasar setiap hari? MasyaAllah.. cerita itu sgt2 kusukai kini!

Semoga diriku sentiasa menjaga hubungan dgn Allah dgn lebih baik lagi... aminnnn

p/s:sepertinya aku mahu menangis sepuas2nya. tak sabar menunggu next sitting usrah

hadith dr fbook group

Subhannallah... sgt2 bermanfaat jga grup2 Islamik di fbook. Sy join "a hadith a day Keeps the syaitan away!" yg akan mengantar mesej 1 hadith per day ke dlm inbox members of group. Sgt2 bermanfaat buat saya yg "busy" dan tiada buku sprt Riyadus Solihin..(buku syarahan hadis imam nawawi pun blum ade.. insyaAllah on the way)

yg bestnya hadith2 adalah dlm bahasa inggeris(mudah difahami krn tak perlu pjg2 komen) dan byk berkisar tentang kehidupan routine, kdg2 ada doa dan mcm2 la tak boleh nak list semua kan..

tapi saya nk share hadith ni;

The Prophet of Allah (sal Allahu alaihi wa sallam) said: "When a deceased person is laid in his grave, he hears the sound of the footsteps of people as they go away. If he is a believer, the prayer will stand by his head, the fasting will be to his right, alms to his left, and all other good deeds of charity, kindness to relations, and good behavior will be by his feet." [Ahmad]

Then two fearsome, dread-inspiring angels, called Munkar and Nakeer, visit the soul to ask it about its religion, God, and prophet. The believing soul sits upright in its grave as Allah (subhana wa ta’ala) grants it the strength to answer the angels with full faith and certainty.

Munkar and Nakeer: “What is your religion?”
Believing soul: “Islam.”
Munkar and Nakeer: “Who is your Lord?”
Believing soul: “Allah.”
Munkar and Nakeer: “Who is your Prophet?” (or “What do you say about this man?”)
Believing soul: “Muhammad.”
Munkar and Nakeer: “How did you come to know these things?”
Believing soul: “I read the Book of Allah (i.e. the Quran) and I believed it.”

Then, when the soul passes the test, a voice from the heavens will call out: “My slave has spoken the truth, supply him with furnishings from Paradise, clothe him from Paradise, and open a gate for him to Paradise.” The believer’s grave is made roomy and spacious and filled with light. He is shown what would have been his abode in Hell - had he been a wicked sinner - before a portal is opened for him every morning and evening showing him his actual home in Paradise. Excited and full of joyful anticipation, the believer will keep asking: ‘When will the Hour (of Resurrection) come?! When will the Hour come?!’ until he is told to calm down. [Tirmidhi]

masyaAllah, byk persoalan2 remeh terjwb dgn senang dgn bykkan membaca dan sharing2 kan.. jadi saya letak kt blog ni sempena tak larat pnya psl, yg mudah2 aje ye kali ni

till next time.. goodnite.

masalah menulis dan membaca

peeps

currently sedang membaca Haza Deen(said Qutb).. what a book. Sangatlah best, dan mengetuk jiwa(ah, kau ni yati asal baca je ketuk jiwa?) hehe.

actually i tried blogging a couple of times today, but halfway typing i decided to just saved the posts as drafts. ahah.. posts? ada dua je okkay.. sedang mengalami kebantutan bahasa dan penulisan. aiyark camna ni. nanti dah masuk sem kena menulis scientifically and scholarly pulak tue! tenang yaaaa.. that's all dunniah and insyaAllah Allah permudahkan...

itu menulis.. gimana dgn bacaan anda? aaaa... sgt lembab... sgt sedeh. sgt pelik... tapi as a cheers dan penaik semangat saya nak sindir diri saya ok..

Yati, kalau kau dulu boleh baca buku Harry Potter sampai tido lewat bener di malam hari tu kenapa skrg tak bleh? You can do it babeyh!
Yati, kalau dulu kau bleh suka-suka berangan nak khatam itu ini, dan melakukannya kenapa skrg tidak?Go go Yati....
Yati, kalau dulu suka sgt gelak dan bersemangat dari baring tiba2 terduduk. dari duduk tiba2 berdiri. atau tiba2 menangis. atau tiba2 semangat gila... smpai tak boleh tido.. Cepat kembalikan semangat itu!!!!!

GO Yati GO

hmm.. buku oh buku. Sebelum cuti, saya berangan2 tinggin utk habiskan banyak-banyak-banyak buku. Ok. saya tau.. lemah BM so saja exaggerate smpai kata ganda tu jadi triple. Sebab saya imagine banyak tu like loads of it, a rack of books. haha imagine dat. what a freakssss and nerdy I am. but I like. I like. tolonglah faham sapa2 yang tak suka buku, byk nya anda rugi... =p promosi kempen membaca kejap tapi gaya mak nenek sket okkay.

Coret2 kisah adik oh adik

Hari ini, selepas memberi ceramah pjg lebar pd adik, tiba-tiba adik...

"Nanti bila adik dah habis baca buku yg adik dh beli, adik nak baca buku akak boleh?"
"yg mana dik?"
"Ala, yg semua2 tu la. Semua buku2 akak nmpak best. Umar ke, Abu Bakar ke. Semua2
la."
"ok"

Adik, tolonglah jadi geng dgn akak......=)

p/s: sedikit sandiwara yg dicoret adalah sbhgn diari sebenar. aha.. saya start menulis diari semula. tp tak rajin sgt la. dulu pun tak rajin juga

Langkah Abadi

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

Palestina milik Muslim sedunia
Yakinlah kemenangan
Sunatullah pasti kan terlaksana
Pertarungan menanti
Kerinduan akan jiwa merdeka
Kami tak terkalahkan

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

Gunung-gunung, lembah dan bebukitmu
Tak layak dihinakan
Dan kami singa-singa Ar-Rahman
Merangsek kehadapan

Pembawa panji-panji Al-Quran
Tak gentar membebaskan

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

Bersama kumandang adzan
Seiring gerak mentari
Bak laskar Shalahud?in bertakbir dan meninggi
Jelmakan Khaibar kembali berkumandang di bumi
Dan Allah Sang Pencipta
Akan menjadi saksi

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

Puisi

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

You found Me

Is this a dream?
If it is
Please don't wake me from this high
I'd become comfortably numb
Until you opened up my eyes
To what it's like
When everything's right
I can't believe

You found me
When no one else was lookin'
How did you know just where I would be?
Yeah, you broke through
All of my confusion
The ups and the downs
And you still didn't leave
I guess that you saw what nobody could see
You found me
You found me

So, here we are
That's pretty far
When you think of where we've been
No going back
I'm fading out
All that has faded me within
You're by my side
Now everything's fine
I can't believe

You found me
When no one else was lookin'
How did you know just where I would be?
Yeah, you broke through
All of my confusion
The ups and the downs
And you still didn't leave
I guess that you saw what nobody could see
You found me
You found me

And I was hiding
'Til you came along
And showed me where I belong
You found me
When no one else was lookin'
How did you know?
How did you know?

You found me
When no one else was lookin'
How did you know just where I would be?
Yeah, you broke through
All of my confusion
The ups and the downs
And you still didn't leave
I guess that you saw what nobody could see
You found me

(You found me)
(When no one else was lookin')
You found me
(How did you know just where I would be?)
You broke through
All of my confusion
The ups and the downs
And you still didn't leave
I guess that you saw what nobody could see
The good and the bad
And the things in between
You found me
You found me

-Kelly Clarkson-



p/s:dedicated to those who found me, let's hold hands tight till the end of our journey...

Sementara Jam pasir ku masih berjalan....

Sementara jam pasirku masih berjalan, sementara ianya masih fresh dlm ingatan dan hati setiap insan yg merasai kehilangan seorang rakan di Monash, saya ingin jugak tumpang buat coret2 hati.. =) Sungguh tak disangka2, dan memang saya juga antara salah seorang yg terkejut dgn pemergian arwah walaupun tak kenal rapat. Ketika membaca msg forwarded dari rakan, saya sedang menelefon kakak dgn telefon rumah, bila dah habis baca, terus saya terlupa dan terus letak ganggang phone. Saya terduduk, saya bgtau mak. Hati saya berdegup kencang, ish, susah nak terima.

Selepas berbasa-basi menanyakan tentang keadaan dan asal-usul perkara sebenar, mak hanya ckp; "ckp lah Innalillah... dah ajal dia"

ya, Allah telah mendahulukan takdir arwah ke atasnya. Arwah telah pergi, pergi meninggalkan keluarganya, rakan-rakannya... pergi ke satu alam lain, bukan alam ini lagi. Saya syahdu membaca semua shout out dan post2 di facebook arwah. Saya tak delah rapat pun dgn arwah, tp mungkin sudah lama terbiasa nmpak arwah di lab dan kelas2, bercakap pun pernahlah jugak. Saya sgt pelik. kenapa sgt terkesan dgn tempias berita kematiannya..Telah ditakdirkan sebelum arwah ke dunia ini, dia hanya akan hidup selama 20 tahun. mungkin saya sgt2 terkesan dgn kematiannya, kerana dia byk persamaan dgn saya. belajar course yg sama, tempat sama, asal negeri yg sama, dan umur yg sama. Dan 1st time buat saya kehilangan kawan2 yg berdekatan.

Kemudian saya menghitung-hitung, muhasabah semula. Baru nk ingt mati. Sgt terkesan. dan sgt takut juga.

"dik, takut tak mati?"
"takut. takut masa nk jmpa Allah nanti"

Subhanallah. bagus adik ingatkan kakak. Ya, kakak pun takut dik. takut jmpa Allah. takut bila pegang buku amalan sendiri.

Teringat kat drama Nur Kasih. Ramai yg syok2 tgk drama tu, mgkin sbb cinta Islamiknya. tp tak ramai yg x dpt tgkap pada pengajaran asal yg mungkin si penulis nk smpaikan pd para penonton. dan saya juga mungkin termasuk antara org2 tu. ingt tak masa awal2 trailer Jalaluddin Hassan ada ckp psl hadis yg slalu kita dgr dari kecik.

Dari Abu Hurairah r.a. bahawa Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Apabila seorang manusia mati, putuslah (tulisan pahala) amalan (setakat itu) Kecuali tiga perkara (yang akan berlanjutan tulisan pahalanya) iaitu sedekah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang soleh yang berdoa untuknya."

Saya mula memuhasabah diri. Kematian arwah tidak boleh dibiarkan sia-sia, meratapinya sudah tiada gunanya. Dan mungkin Allah juga mahu memberi kita peringatan, masa kita akan tiba, jam pasir kita akan tamat waktunya. every breath that we take is a step towards death. iya, saya pasti itu. saya mengimaninya. Kerap kali saya berfikir mengenainya, dan ada juga dua tiga kali terpacul keluar dr mulut psl mati. Ahah. sampai adik saya pun marah sbb tiba2 obses psl kematian.

Antara tiga perkara yg disebut dlm hadis di atas, saya kurg satu. Saya belum mempunyai anak. Dan saya pun tak tahu sama ada saya punya rezeki utk bertemu jodoh dlm masa terdekat. Atau ajal dtg mendahului segalanya? Saya hanya ada 2 peluang itu sahaja, dan adakah saya bisa memaximizekan masa saya utk kedua perkara ini? Jom sama-sama kita muhasabah.

Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: "Ini adalah dari sisi Allah", dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: "Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)". Katakanlah: "Semuanya (datang) dari sisi Allah". Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?(4:78)


Kita hanya bisa mendoakan arwah. Semoga dosa2 nya Allah ampunkan, dan semoga rohnya dlm rahmat dan kasih-sayangnya. Arwah sgt disayangi. ramai kawan-kawannya mengingati kebaikan arwah. Saya sgt kagum dgn arwah, beliau sgt menjaga hubungan nya dgn kawan. tak pernah sakitkan hati kawan, dan sgt menjaga hati rakan-rakannya. Saya dpt membuat kesimpulan tersebut, berdasarkan pergaulannya dgn rakan-rakan, dan cara dia berckp dgn semua org. Saya tak sempat jmpa arwah utk meminta maaf jikalau ada dosa2 yg tidak terampun, atau hak SH yg tak saya smpaikan padanya. Mana tau di sana dia bakal menuntut??Ya Allah takutnya saya.

Saya baru sahaja diuji dgn hubungan antara manusia dan dgn Allah. Saya juga mula menhitung diri. Ya Allah, byknya aku buat dosa kat org, buat dek je. Hubungan dgn manusia lagilah kena jaga. Kalau berdosa dgn Allah, boleh bertaubat dan memohon secara direct, tp dgn manusia? kita tak tahu bila kita akan mati, atau org2 di sekeliling kita, dan kita taktau pun bila kita akan berpisah dan akan jmpa kembali...
Jom2... kita muhasabah!

Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya lah kamu dikembalikan.(28:88)